Getaran dan aroma

Ketika baba masih tinggal di jamalpur, dia biasa datang ke jagrti hampir setiap hari. Di masa itu jagrti tidak terlalu besar dan toiletnya masih berupa jamban model lama. Pemerintah kotamadya akan menjadwalkan tukang bersih-bersih untuk datang dan membersihkan jamban itu.

Suatu saat ketika pandeyji di jamalpur, entah bagaimana tukang bersih-bersih itu tidak muncul karena suatu alasan. Maka jamban itu jadi kotor dan bau menyengat menyebar ke seluruh jagrti. Hari pertama tidak terlalu berbau; hari kedua jadi makin berbau dan di hari ketiga baunya makin tertahankan. Tak seorang pun dapat berpikir apa yang harus dilakukan.

Pandeyji membatin, “bagaimana mungkin baba duduk dalam lingkungan seperti ini?” Dia menggali lubang di tanah dengan kedalaman yang cukup dan lalu mengubur semua kotoran yang terkumpul selama tiga hari terakhir. Lalu dia mencuci dan membersihkan jamban itu dengan air dan cairan antiseptik. Dia membasuh dirinya sendiri sesudah menyelesaikan semua pekerjaan itu. Namun sesudah dia membasuh dirinya empat atau lima kali dengan sabun lifebuoy, dia masih merasa bau tak sedap tetap menempel pada tubuhnya.

Baba datang jam 11 siang dan duduk di kamarnya. Semua margi dan acarya duduk bersama baba kecuali pandeyji yang duduk jauh dari baba karena dia berpikir, “jika saya duduk dekat baba, bau busuk dari badanku akan membuat baba tidak nyaman.”

Baba memandang ke sekeliling ruangan dan bertanya, “semua orang di asrama ini hadir di sini?”

Dada pa menjawab, “ya baba, kecuali pandeyji.” Baba menanyakan mengapa dia duduk di jauh darinya dan dada pa menjelaskan semuanya pada baba. Lalu baba memanggilnya untuk mendekat. Baba menyentuh pandeyji dengan tongkatnya dan meminta seorang sadhaka untuk membaui tangannya. Sadhaka itu mencium tangannya dan merasakan bau melati keluar dari tangannya. Seorang sadhaka diminta untuk membaui badannya dan dia mencium bau mawar. Lalu baba minta pandeyji untuk mencium tangan, badan dan pakaiannya. Dia mencium aroma bermacam bunga dari berbagai bagian tubuhnya. Baba berkata, “kau lihat, siapa bilang ada bau tak sedap keluar dari tubuhmu? Anak-anak ini mencium bau harum keluar dari tubuhmu. Kau juga membaui dan mencium bau harum yang sama.”

Sepengetahuan saya, baba mungkin telah mengubah panjang gelombang aroma tak sedap itu menjadi getaran bau harum. Baba berkata bahwa semua benda di alam semesta ini bergetar. Jika seseorang tahu teknik untuk mengubah pola getaran suatu benda, benda itu dapat berubah menjadi benda lain.

Dada Cidananda
Diterjemahkan oleh Ananda Marga Yoga Bali