Tak Dapat Diramal
Baba benar-benar seorang pribadi yang misterius –
sekali waktu menjadi seorang guru spiritual yang unik, seorang intelektual
besar, seorang filosofer yang menonjol, seorang pemikir sosial, humanis, ahli
ekonomi, ahli tata bahasa, filologis, ahli sejarah, ahli agrikultur, dokter,
ilmuwan, pengarang lagu, artis berbakat, dan seorang organizer besar, sekedar
untuk menyebutkan kualitas-Nya yang tak terbandingi. Selain itu semua, Beliau
adalah seorang ayah yang penuh cinta dan kasih sayang pada anak-anak-Nya. Sukar
sekali, dan bahkan tak mungkin, menemukan berbagai kualitas yang menonjol dalam
diri seseorang. Ia memberikan berbagai sumbangsih untuk memelihara masyarakat
serta memajukan umat manusia. Teori-Nya tentang Microvita, contohnya, mestinya untuk jauh ke depan, dikemukakan 400
tahun lebih awal demi kemasyalahatan manusia. Teori unik-Nya tentang pikiran
dan evolusi merupakan contoh lain dari kebesaran-Nya. Sumbangih-Nya yang maha
besar terhadap spiritualitas itu sendiri telah membuat-Nya berdiri diantara
semua guru-guru spiritual. Ia benar-benar seorang pembaharu dalam sejarah
manusia, bukan hanya di abad ke-20 ini saja. Namun hingga kini, kerendahan hati
dan perhatian-Nya yang mendalam untuk kesejahteraan manusia terpancar dari seluruh
pribadi-Nya.
Aku dulu mempelajari palmistry (ilmu
meramal melalui garis tangan) dan ingin mengetahui pada telapak tangan-Nya,
apakah ada tanda-tanda yang menunjukkan kebesaran-Nya.
Suatu hari, di tahun 1983, aku sedang memijat-Nya di kediaman-Nya di Lake.
Peraturannya adalah seseorang harus terus memijat-Nya sampai Ia tertidur.
Setelah itu, Baba mulai mendengkur, menunjukkan bahwa Ia telah tidur nyenyak.
Mengira bahwa Ia telah tertidur, aku dengan hati-hati membalikkan telapak
tangan-Nya terbuka untuk melihat garis-garisnya, ketika masih memijat telapak
tangan. Aku mencari beberapa petunjuk dari kebesaran-Nya dalam garis-garis
telapak tangan-Nya. Aku sibuk melacak garis telapak tangannya saat tiba-tiba
melihat bahwa setengah dari mata-Nya terbuka, menatapku, sambil sedikit
tersenyum pada bibir-Nya. Aku merasa sangat malu saat Ia memergoki perbuatanku
aku mulai memijat telapak-tangan-Nya bahkan lebih serius.
Kemudian Beliau berkata, dengan sedikit senyum yang masih menebar pada
bibir-Nya. “Kau tidak dapat menemukan apapun di telapak tangan-Ku. Aku hanyalah
seorang manusia biasa.” Kemudian, Ia menyebutkan bahwa dua jam setelah Ia
dilahirkan, orang lain, yang kebetulan mendapatkan anugrah avidya tantrik juga di lahirkan.
Aku menyadari bahwa Baba secara sengaja menyamarkan kebesaran-Nya, secara
terbuka menolak status super bintang yang mungkin sewajarnya muncul dalam
diri-Nya seperti sebuah salju, yang telah Ia tampakkan bahkan sedikit dari
sifat keluarbiasaan-Nya. Aku menyadari bahwa pengaruh positif dan negatif dari
bintang-bintang dan benda-benda angkasa mempengaruhi biologis dan psikologis
dan biasanya terlihat pada telapak tangan. Namun demikian, dalam hal Baba,
seorang ahli palmistri tak akan mampu menemukan petunjuk apapun dari
kebesaran-Nya.
Acarya
Tapeshvarananda Avadhuta
Diterjemahkan oleh Ananda Marga Yoga Bali
Diterjemahkan oleh Ananda Marga Yoga Bali
The bottom of the case is a movable shutter that is related to a metal linkage, as you can 1xbet to|you possibly can} see in the diagram. But when the machine hits the jackpot, the third stopper shifts the linkage up, opening the shutter so the cash fall out of the machine. In short, the rules permitting "stock", "renchan", and tenjō transformed the pachisuro from a low-stakes type of leisure just a few years back to hardcore playing. Many people additionally be} playing more than they can afford, and the massive payouts additionally lure unsavory "hyena" sorts into the playing halls. Or pachislot from the words "pachinko" and "slot machine", are a descendant of the traditional Japanese pachinko sport.
BalasHapus