Senin, 03 Februari 2014



Tuhan Bahkan Lebih Dekat Dari Yang Kalian Pikirkan

           
            Lebih jauh kuulangi lagi;
Durat sudure tadihantike ca pashyatsvihaeva nihitam guhayam.
            Tuhan, Entitas Agung itu, adalah maha luas. Tidak saja Dia lebih luas dari yang terluas, Dia juga lebih halus dari yang terhalus. Apakah Entitas ini dekat dengan manusia, atau jauh? Salah satu julukanNya adalah Viśńu, yang berarti zat yang selalu tersembunyi di dalam segalanya, Dia yang menjadi bagian tak terpisahkan, bahkan dari partikel yang paling kecil, yang bersembunyi di balik jagat raya yang luas ini. Jadi orang cerdas yang memiliki cara pandang yang universal, tanpa ada sedikitpun kompleks rendah diri maupun tinggi hati, akan memandang segalanya sebagai manifestasi Tuhan, dan berjuang untuk maju dalam harmoni dengan yang lain.
            Tuhan ada di mana-mana. Jika saja orang menilai bahwa Dia berada jauh, maka Dia akan menjadi bahkan lebih jauh lagi. Pada konteks ini, dua istilah – dur (jauh) dan sudur (sangat sangat jauh) – digunakan. Dur berarti lumayan jauh tetapi masih dalam jarak yang bisa dijangkau, misalnya sesuatu yang berada dalam jarak ribuan mil atau beberapa tahun cahaya. Tetapi jika jaraknya tidak bisa diukur dan semua perhitungan matematis telah gagal mengukur, maka istilah sudur – yang artinya sangat sangat jauh – digunakan.
            Sejumlah orang beranggapan bahwa Tuhan berada sangat jauh, tak bisa memaafkan mereka dan mengabaikan mereka di pojok sana. Mereka percaya bahwa Tuhan memikirkan setiap orang kecuali mereka. Kepada orang semacam ini jawabanku adalah, “Tuhan memikirkan semua orang. Jika Dia tidak memikirkan tentang diri kalian, Dia pasti akan berpikir untuk tidak memikirkan kalian. Jika Dia berpikir bahwa Dia akan memikirkan setiap orang kecuali dirimu, artinya Dia juga memikirkan dirimu.” Jadi logikanya bahwa Dia peduli tentang semua orang, tanpa kecuali. Namun walaupun demikian, jika seseorang beranggapan bahwa Tuhan tidak acuh akan dirinya, maka Dia bisa saja menjadi jauh.
            Pada sisi yang lain, jika siapapun berpikir bahwa Tuhan berada dekat, maka Dia akan ada di sini (dalam Sanskerta, iha berarti di sini). Dia bisa menjadi begitu dekat, saking dekatnya sampai tak terukur lagi. (ihantike berarti lebih dekat dari yang terdekat). Kita katakan “Dalam jarak satu mil” atau “Lebarnya dua cubit(1)”. Tetapi ketika obyeknya sangat dekat sampai kedekatannya tak dapat diukur lagi, ini disebut dengan ihantike. Kalian berpikir bahwa Tuhan berada sangat dekat, tetapi Dia bisa saja lebih dekat dari itu – kedekatanNya sampai tak terukur.
            `Pashyatsvihaeva nihitam guhayam'. Orang yang yang punya inner vision – yakni kemampuan melihat ke dalam, mengalami atau menyadari sesuatu dengan mengintroversikan saraf optik, yang diperolehnya melalui latihan spiritual - sesungguhnya orang yang diberkahi. Apakah rasa ‘aku’ di setiap insan? Apakah ‘aku’ atau ‘aku makan’, ‘aku berbicara’, ‘aku melakukan?’ Rasa ini merupakan Tuhan yang tersembunyi di balik rasa aku yang kecil. Jadi ajaklah orang-orang untuk mengulang-ulang Iista Mantra(2) mereka, melakukan meditasi dan menyayikan kiirtana(3) kepada rasa Aku yang Agung, yang senantiasa ada di balik rasa ‘aku’ kecil mereka. 
            Mereka yang tidak punya keyakinan ini dan berpikir bahwa Tuhan berada jauh, walau mencoba sampai tangisan mereka berderai, tetapi sedu sedan mereka tak akan terdengar olehNya. Yang benar adalah Entitas Agung itu berada tersembunyi di balik rasa ‘aku’ kecil semua makhluk hidup. Jadi Dia itu tidak jauh dari apapun; sebaliknya, Dia adalah rasa ‘aku’ dari setiap insan. Dengan ide atau perasaan semacam ini, pencari spiritual seharusnya bisa memulai latihan spiritual mereka. Memantapkan diri pada ide termulia ini adalah titik puncak dari latihan spiritual.

Kalikata, 2 November 1978

Diterjemahkan oleh dada Vibhakarananda (Ananda Marga Yoga Bali)
(1) cubit adalah standar pengukuran kuno, besarnya sekitar 43 – 53 cm.
(2) Mantra pribadi yang menjadi obyek pemusatan pikiran dalam meditasi.
(3) Nyanyian suci dengan mengulang-ulang nama Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar