BUKU BARU Tentang TANTRA YOGA

Tantra- Yoga Cinta dan Pencerahan

Diterjemahkan dari buku "Tantra - The Yoga of Love and Awakening" by Ramesh Bjonnes

• Saya suka Tantra karena ini adalah tentang meniti jalan spiritual.

• Saya suka Tantra karena merupakan tradisi tubuh-pikiran-jiwa yang komprehensif yang mencakup praktek latihan fisik yoga, tarian devosional, meditasi dan nyanyian mantra, latihan pernapasan, teknik visualisasi, kosmologi suci dan bahkan obat-obatan alkimia dan holistik. 

• “Teknik-teknik yoga memiliki sumbernya dari Tantra dan keduanya tidak dapat dipisahkan, seperti kesadaran - Shiva, yang tidak dapat dipisahkan dari energi – Shakti Nya." -- Swami Satyananda Saraswati

• Dengan kata lain, bila Anda berlatih di yoga studio versi kontemporer dari versi yang lebih kuno dalam naskah Hatha Yoga Pradipika, atau duduk dalam posisi lotus, ataupun hanya bersila di rumah, merapalkan mantra di dalam batin yang mengalir seperti air, maka anda adalah seorang Tantrika.

(Dari Epilog: Alasan Mengapa Saya Suka Tantra)

Buku ini merupakan manifestasi dari usaha yang terus menerus mengeksplorasi sumber pengetahuan di dalam ajaran Tantra Yoga. Tantra berarti memperluas pikiran dan pada akhirnya membebaskannya dari segala belenggu. Dari makna tersebut dapat dipahami bahwa ajaran Tantra adalah pengetahuan praktis yang rasional untuk mengupayakan pemberdayaan semua potensi individu, bak fisik, mental maupun spiritual, dan sebagai tujuan puncaknya adalah membebaskan diri dari lingkaran samskara dan kelahiran kembali, di mana jiwa mikrokosmik larut luluh dengan samudera kasadaran dan kedamaian tanpa batas. Bisa juga dikatakan bahwa Tantra adalah ibu dari semua macam latihan spiritual dari segala jaman. Dalam Buku lain yang kami terbitkan sebelumnya, “Sujud Kepada Shiwa Perwujudan Kedamaian,” dibahas peran Sadhashiwa 7000 tahun lalu di dalam menyempurnakan ajaran kuno ini hingga mampu senantiasa hidup sampai sekarang melewati ujian sang waktu. 
Di dalam bagian A ini, penerbit menyuguhkan kepada pembaca karya dari penulis yang berkenaan dengan praktik ajaran Tantra, sejarah Tantra - Yoga, pengalaman-pengalaman inspiratif yang dialami oleh para pencari kenikmatan ekstasi Tantrik ini, dll. Pada Bab Lima penulis mulai membahas tentang filosofi Tantra secara mendalam, yang dilanjutkan pada Bab-bab selanjutnya yang tidak dimasukkan pada bagian A ini. Bagi para pembaca yang berminat mendalami filosofi Tantra, silahkan membaca buku lain, yakni, “Sujud Kepada Shiwa Perwujudan Kedamaian,” dan, “Tantra, Jalan Kebebasan.” 

Terimakasih,
Penerbit Ananda Marga Yoga